Rezzy, peneliti muda di BRIN diganjar Pemuda Berprestasi dan Inspiratif Bidang Sains dan Teknologi oleh Kemenpora RI. Foto: BRINJakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memberikan penghargaan Pemuda Berprestasi dan Inspiratif Bidang Sains dan Teknologi tingkat nasional kepada peneliti Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rezzy Eko Caraka. Penghargaan ini diberikan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96. Penghargaan tersebut diberikan kepada pemuda berprestasi yang berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang pembangunan. Rezzy merupakan sosok yang aktif meneliti bidang sains data dan informasi, kecerdasan buatan (AI), serta statistika untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Baca juga: 800 Ribu Ton Sampah Plastik Masuk RI pada 2025, Pemerintah Tampung Saran InovasiMasuk 2% Peneliti AI Terbaik Dunia Versi StanfordSejak 2022 hingga 2024, Rezzy adalah 2% peneliti AI terbaik dunia versi Stanford University. Sampai sekarang, ia mempunyai H-index 22 dengan 1.766 sitasi Scopus, juga H-index 30 dengan 3.714 sitasi di Google Scholar. Rezzy telah menjadi pembicara utama di berbagai acara baik di dalam maupun luar negeri. Ia pun telah menerbitkan 14 buku tentang statistika dan sains sejak 2018. Ia berharap ada lebih banyak generasi muda Indonesia yang terlibat dalam kegiatan positif yang bermanfaat luas. Baca juga: BRIN Telusuri Rahasia Matahari Pakai AI, Apa Saja yang Ditemukan?"Setiap individu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan di bidang dan profesi yang mereka pilih. Sebagai data scientist, saya memiliki kesempatan untuk menciptakan solusi yang memberikan dampak nyata bagi berbagai sektor," kata Rezzy, dikutip dari laman BRIN pada Rabu (30/10/2024). Kepala PRSDI BRIN, Esa Prakasa menuturkan rasa bangga atas prestasi Rezzy pada usianya yang sangat muda itu. "Semoga penghargaan ini bisa menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi periset di PRSDI BRIN, namun juga kepada semua talenta-talenta muda Indonesia, agar senantiasa belajar dan berkontribusi positif, khususnya pada bidang riset dan inovasi, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045," harap Esa. Video Peneliti BRIN: Seluruh Ekosistem Terkontaminasi Mikroplastik |